I . PENDAHULUAN
Manusia di dalam kehidupannya harus
berkomunikasi, artinya memerlukan orang lain dan membutuhkan kelompok atau
masyarakat untuk saling berinteraksi. Hal ini merupakan suatu hakekat bahwa
sebagian besar pribadi manusia terbentuk dari hasil integrasi sosial
dengansesama dalam kelompok dan masyarakat. Dalam kelompok dan masyarakat
inilah manusia dituntut untuk dapat berinteraksi dan berkomunikasi dengan baik.
Komunikasi diterapkan dalam segala
hal terutama dalam hal gizi. Dikarenakan sampai saat ini gizi masih menjadi
masalah di negara maju dan berkembang,salah satu cara untuk menanggulangi masalah
gizi adalah dengan melaksanakan program KIE gizi. KIE gizi adalah suatu cara
pemberian informasi atau pesan yang berkaitan dengan gizi dari seseorang atau
intitusi kepada masyarakat sebagai penerima pesan melalui media tertentu .
KIE
dalam program kesehatan ditujukan untk meningkatkan kepedulian dan
mengubah sikap untuk menghasilkan suatu sebuah perubahan perilaku yang
spesifik.K IE berarti berbagi informasi dan ide melalui cara-cara yang dapat
diterima oleh komunitas, dan menggunakan saluran, metode maupun pesan yang
tepat. KIE merupakan alat yang penting dalam promosi kesehatan untuk
menciptakan linkungan yang mendukung dan penguatan aksi-aksi komunitas serta
berperan penting dalam perubahan perilaku.
II. DEFINISI KOMUNIKASI GIZI
Komunikasi gizi adalah factor
penting dalam rangka perbaikan status gizi suatu masyarakat. Banyak program KIE
yang telah dilaksanakan oleh pemerintah yang tujuannya adalah peningkatan
status gizi.
Komunikasi gizi adalah suatu usaha
yang sistematis untuk mempengaruhi secara positif perilaku kesehatan masyarakat
khususnya dalam bidang gizi , dengan menggunakan berbagai prinsip dan metode
komunikasi, baik menggunakan komunikasi antar pribadi maupun komunikasi massa.
III. TUJUAN
KOMUNIKASI GIZI
Menurut Riant Nugroho (2004:72)
tujuan komunikasi adalah menciptakan pemahaman bersama atau mengubah persepsi,
bahkan perilaku. Sedangkan menurut Katz an Robert Kahn yang merupakan hal utama
dari komunikasi adalah pertukaran informasi dan penyampaian makna suatu system
social atau organisasi. Akan tetapi komunikasi tidak hanya menyampaikan
informasi atau pesan saja, tetapi komunikasi dilakukan seorang dengan pihak
lainnya dalam upaya membentuk suatu makna serta mengemban harapan-harapannya
(Rosadi Ruslan, 2003:83).
Begitu pula dalam komunikasi gizi, berinteraksi
dengan masyarakat luas kemudian saling bertukar informasi serta dapat
memberikan pemahaman yang berguna dan menjadi suatu penerapan bagi mereka merupakan
suatu tujuan dari komunikasi gizi.
IV. FUNGSI KOMUNIKASI
GIZI
Fungsi dari komunikasi sangatlah penting terutama dalam komunikasi
gizi. Diantara fungsi-fungsi tersebut yaitu:
1. Memberikan informasi (Public Information) kepada
masyarakat. Karena perilaku menerima informasi merupakan perilaku alamiah
masyarakat. Dengan menerima informasi yang benar masyarakat akan merasa aman
tentram. Informasi akurat diperlukan oleh beberapa bagian masyarakat untuk
bahan dalam pembuatan keputusan. Informasi dapat dikaji secara mendalam
sehingga melahirkan teori baru dengan demikian akan menambah perkembangan ilmu
tentang masalah gizi. Informasi disampaikan pada masyarakat melalui berbagai
tatanan komunikasi, tetapi lebih banyak melalui mass communication
2. Mendidik
masyarakat (Publik Education). Kegiatan komunikasi pada masyarakat dengan
memberiakan berbagai informasi tidak lain agar masyarakat menjadi lebih baik,
lebih maju, lebih berkembang kebudayaannya. Kegiatan mendidik masyarakat dalam
arti luas adalah memberikan berbagai informasi masalah gizi yang dapat mendidik
serta menambah pengatahuan masyarakat tentang gizi dengan tatanan komunikasi
massa. Sedangkan kegiatan mendidik masyarakat dalam arti sempit adalah
memberikan berbagai informasi tentang masalah gizi dan juga pengetahuan melalui
berbagai tatanan komunikasi kelompok pada pertemuan-pertemuan, kelas-kelas, dan
sebagainya. Tetapi kegiatan mendidik masyarakat yang paling efektif adalah
melalui kegiatan Komunikasi Interpersonal antara ahli gizi dengan klien, antara
guru dengan murid, antara pimpinan dengan bawahan, dan antara orang tua dengan
anak-anaknya.
3. Mempengaruhi
masyarakat (Publik Persuasion). Kegiatan memberikan berbagai informasi pada
masyarakat juga dapat dijadikan sarana untuk mempengaruhi masyarakat tersebut
ke arah perubahan sikap dan perilaku yang diharapkan oleh para ahli gizi.
Misalnya mempengaruhi masayarkat agar makan mkanan yang bergizi, makan makan 4
sehat 5 sempurna sehingga, hidup sehat, diet yang sesuai agar tidak mengalami
gizi buruk,dan gangguan kesehatan lainya. Komunikasi ini bisa dilakukan
menggunakan selebaran-selebaran, spanduk dan sebagainya. Tetapi berdasarkan
beberapa penelitian kegiatan mempengaruhi masyarakat akan lebih efektif
dilakukan melalui Komunikasi Interpersonal.
4. Menghibur
masyarakat(Publik Entertainment). Perilaku masyarakat menerima informasi selain
untuk memenuhi rasa aman juga menjadi sarana hiburan masyarakat. Apalagi pada
masa sekarang ini banyak penyajian informasi melalui sarana seni hiburan.
V. KONSEP DASAR KOMUNIKASI GIZI
Konsep komunikasi merupakan suatu
proses dimana organisasi media memproduksi dan menyebarkan pesan kepada publik
secara luasdan pada sisi lain merupakan proses dimana pesan tersebut dicari,
digunakan, dan dikonsumsi oleh audience.
Ada lima konsep ataupun komponen
mendasar dalam proses komunikasi, yakni: sumber, pesan, saluran, penerima dan
pengaruh (dalam bahasa Inggris sering disebut dengan Source – Message – Channel
– Receiver – Effect atau S-M-C-R-E). Berikut kita bahas satu per satu unsur-unsur
tersebut supaya membantu kita dalam perancangan program komunikasi yang
efektif.
* Sumber
Sumber juga disebut dengan “pengirim” atau “komunikator”.
Sumber bisa individu/perorangan atau lembaga yang memulai proses komunikasi.
Sumber yang patut dan dapat berkomunikasi secara efektif haruslah orang yang
dapat dipercayai atau memiliki kredibilitas yang tinggi. Kredibilitas berasal
dari berbagai karakterisitik,yakni:tingkat pendidikan, kualifikasi profesional
atau pelatihan/pengalaman yang relevan posisi dalam keluarga, masyarakat atau
lembaga kepribadian.
* Pesan
Pesan adalah sesuatu yang disalurkan dalam proses komunikasi
– bisa dalam bentuk kata, gambar, suara atau bahasa tubuh/isyarat.Pesan-pesan
akan lebih mudah dan cepat diterima apabila pesan-pesan tersebut memiliki sifat
atau prasyarat sebagai berikut, sesuai dengan kebutuhan yang dirasakan
masyarakat informasi yang tepat dengan keadaan mereka dapat diterima dan cocok
dengan kebudayaan dan kepercayaan kelompok sasaran informasi yang benar secara
teknis/ilmiah sederhana dan mudah dimengerti murah atau hanya perlu waktu dan
usaha yang minim untuk melakukannya.
* Saluran
Unsur ini merupakan media, pembawa, atau sarana yang membawa
pesan yang disampaikan oleh sumber kepada si penerima. Saluran seringkali
disebut dengan metode komunikasi, yang terdiri dari dua metode dasar, yaitu
komunikasi interpersonal dan komunikasi massa. Dalam metode interpersonal,
interaksinya langsung antara sumber dan penerima; sementara di media massa,
interaksinya melalui berbagai media seperti radio, TV atau bahan cetak.
* Penerima
Dalam setiap situasi komunikasi, paling baik bila perhatian
diawali dari unsur penerima (biasanya disebut dengan khalayak atau kelompok
sasaran). “Kenali khalayak Anda”, merupakan prinsip dasar dalam komunikasi.
Pertanyaan pertama yang perlu kita ajukan adalah, “Siapakah khalayak kita?”.
Jika kita tidak dapat mengidentifikasi secara khusus dengan siapa kita akan
berkomunikasi selain dengan “seseorang” atau “masyarakat umum”, kita sebaiknya
tidak melanjutkan proses komunikasi sebelum kita memperjelas hal tersebut.
* Pengaruh
Pengaruh adalah unsur kelima, yang merupakan tujuan akhir
dari upaya komunikasi kita.
Dampak apa yang kita inginkan?
Apakah kita ingin meningkatkan kesadaran atau pengetahuan
khalayak tentang sesuatu?
Apakah kita ingin mengubah sikap mereka dalam melawan atau
mendukung suatu isu tertentu?
Apakah kita ingin meningkatkan keterampilan mereka, atau
mengubah perilaku mereka dalam menghadapi sesuatu?
VI. PENUTUP
Dari beberapapembahasan diatas dapat
ditarik keseimpulan bahwa:
Komunikasi gizi adalah suatu usaha
yang sistematis untuk mempengaruhi secara positif perilaku kesehatan masyarakat
khususnya dalam bidang gizi. Yang bertujuan
berinteraksi dengan masyarakat luas kemudian saling bertukar informasi serta
dapat memberikan pemahaman yang berguna dan menjadi suatu penerapan bagi mereka.
Dan memiliki fungsi:
1.
Mendidik masyarakat (Publik Education
2.
Memberikan informasi (Public Information) kepada
masyarakat.
3.
Mempengaruhi masyarakat (Publik Persuasion).
4.
Menghibur masyarakat(Publik Entertainment
Serta memiliki konsep dasar yakni: sumber, pesan, saluran,
penerima dan pengaruh (dalam bahasa Inggris sering disebut dengan Source –
Message – Channel – Receiver – Effect atau S-M-C-R-E).
VII. DAFTAR PUSTAKA
Suntoso Agus, 2011, Komunikasi Informasi Dan Edukasi
Gizi:Info Kesehatan, [online], (http://denbagoesblogspot.blogspot.com/2011/10/komunikasi-informasi-dan-edukasi-gizi.html,
diakses tanggal 16 september 2012)
Firzal Yusrizal, 2009, Konsep Dasar Komunikasi:
Yusrizalfirzal, [online],
(https://yusrizalfirzal.wordpress.com/2009/11/28/konsep-dasar-komunikasi/,
diakses tanggal 16 februari 2012)
amirlahjeni, 2012, tujuan Komunikasi: amirlahjeni,[online], (http://amirlahjeni.wordpress.com/2012/03/30/tujuan-komunikasi/,
diakses tanggal 30 maret 2012)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar